BETPAUS - Militer Israel pada Pekan (16/6/2024) mengumumkan terdapat sela waktu taktis kegiatan militer di dekat kawasan Rafah.
Tujuannya buat memfasilitasi pengiriman dorongan kemanusiaan yang sangat diperlukan oleh masyarakat Gaza.
Koresponden AFP berkata tidak terdapat laporan serbuan ataupun penembakan semenjak fajar, walaupun militer Israel menekankan tidak terdapat gencatan senjata di Jalan Gaza selatan.
Sela waktu pendek dalam pertempuran membagikan momen yang tenang pada para jemaah ataupun masyarakat Muslim Gaza yang tidak sering terjalin pada hari raya Idul Adha.
Hari raya ini buat menghormati kesediaan Nabi Ibrahim buat mempertaruhkan putranya saat sebelum Tuhan mempersembahkan seekor domba.
Walaupun dalam atmosfer perang, namun masyarakat Gaza banyak yang berkumpul buat melakukan shalat Idul Adha di taman Masjid Omari yang memiliki di Kota Gaza.
Masjid itu rusak berat akibat pemboman Israel. Namun jemaah meletakkan sajadah mereka yang telah usang di samping gundukan puing.
Suara doa terdengar di sebagian jalur kota yang sirna serta ditinggalkan.
"Semenjak pagi ini, kami seketika merasakan ketenangan tanpa terdapatnya tembakan ataupun pemboman. Ini aneh," kata Haitham al-Ghura (30) dari Kota Gaza.
Ia berharap sela waktu ini berarti gencatan senjata permanen telah dekat, walaupun upaya mediasi gencatan senjata terhenti sepanjang berbulan - bulan.
Di sebagian wilayah di daerah yang dilanda perang, paling utama di Kota Gaza, kanak - kanak muda nampak berjaga di toko - toko pinggir jalur.
Toko itu menjual parfum, losion, serta beberapa barang yang lain dengan latar balik tumpukan puing- puing bangunan serta rumah yang sirna.
Banyak orang dagang memakai payung buat melindungi diri dari terik matahari dikala mereka menjual beberapa barang rumah tangga di jalur pasar utama Kota Gaza. Tetapi, pembelinya sedikit.
Untuk banyak orang, penghentian pertempuran tidak hendak sempat dapat mengembalikan apa yang sudah lenyap sebab perang.