BETPAUS - Komite Olimpiade Serbia membenarkan mantan petenis no satu dunia Novak Djokovic hendak bermain di Olimpiade Paris 2024.
“Novak Djokovic serta Dusan Lajovic penuhi ketentuan cocok peringkat ATP serta membenarkan keikutsertaan mereka pada Olimpiade Masa Panas di Paris 2024,” kata Komite Olimpiade Serbia, dilansir dari laporan AFP, Rabu.
Walaupun demikian, Djokovic belum mengonfirmasi secara terbuka pengumuman tersebut.
Pada dini Juni, pemenang Grand Slam 24 kali itu mengundurkan diri menjelang perempat final Roland Garros melawan Casper Ruud sehabis hasil pemindaian menampilkan terdapatnya robekan meniskus medial di lutut kanannya.
2 pekan kemudian, Djokovic mengonfirmasi kalau ia sudah menempuh pembedahan pada lututnya serta pembedahan itu berjalan baik, tetapi tidak membagikan jangka waktu kapan ia dapat kembali.
Djokovic sudah lama berkata hendak memprioritaskan Olimpiade masa panas kali ini sebab ia membidik medali emas tunggal putra yang sangat bergengsi.
Pada Oktober tahun kemudian, dia berkata memenangkan medali emas Olimpiade tahun depan merupakan salah satu tekad utamanya.
“Olimpiade Paris sangat berarti. Olimpiade senantiasa jadi prioritas untuk aku,” kata Djokovic pada April menjelang turnamen di Monte Carlo.
Petenis tunggal putra tersebut sudah memainkan 4 turnamen Olimpiade serta memenangkan medali perunggu di Beijing pada 2008. Semenjak itu, ia telah 2 kali hampir mencapai medali yang lain.
Ia kalah dalam perebutan medali perunggu dari Juan Martin del Potro di London pada 2012, kemudian kembali kalah dari petenis Argentina itu 4 tahun setelah itu pada putaran awal di Rio.
Pada Olimpiade terakhir di Tokyo, Djokovic kalah dalam perebutan medali perunggu dari Pablo Carreno Busta (Spanyol).
Di turnamen yang sama dia menarik diri dari perebutan medali perunggu ganda kombinasi sebab luka bahu.
Sehabis tersingkir lebih dini di Rolland Garros, saat ini Djokovic merosot ke peringkat ketiga ATP.